Rabu, 02 Januari 2013

steam turbine generator


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1            Data dan Hasil Perhitungan Steam Turbine Generator (STG)
4.1.1            Data Performance Test STG
            Berdasarkan hasil performance test pada Steam Turbine Generator 51-G-101 A/B/C/D/E yang dilakukan tanggal 21 Januari 2011 di Unit Utilitas Pertamina RU VI Balongan, maka diperoleh data kondisi operasi dan daya yang dihasilkan, ditabulasi pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Hasil Performance Test STG (51-G-101 A/B/C/D/E)
Jenis STG 51-G-101 A/B/C/D/E
P inlet (kPa)
Steam Flow (kg/jam)
T inlet (0C)
Power (kW)
STG A (GE = 0)
12 MW
59700
4190,350
370
12030
14 MW
70300
4179,563
370
14010
16 MW
81000
4171,718
370
16222
18 MW
90000
4167,795
370
18030
STG B (GE = 0)
12 MW
61900
4138,375
370
11900
14 MW
72200
4132,491
370
14160
16 MW
81900
4124,646
370
16060
18 MW
91200
4116,801
370
17900
STG C (GE = 0)
12 MW
58100
4185,447
370
12080
14 MW
68500
4168,776
370
14010
16 MW
77200
4157,008
370
15910
18 MW
87000
4145,240
370
18000
STG D (GE = 0)
12 MW
56300
4223,692
370
12040
14 MW
65200
4214,867
370
14000
16 MW
74200
4211,925
370
15910
18 MW
83500
4203,099
370
17990
STG E (GE = 0)
12 MW
63000
4099,149
373
12070
14 MW
74000
4099,149
373
14120
Keterangan : GE = Generator Extraction
                Untuk STG E maksimal power yang dapat dihasilkan (load maximal) = 14 MW

              Data pada Tabel 4.1 digunakan untuk menghitung nilai efisiensi yang akan dijadikan parameter dalam menunjukkan kinerja STG aktual.
4.1.2              Hasil Perhitungan Efisiensi STG
                            Setelah dilakukan perhitungan, maka didapatkan hasil berupa nilai efisiensi turbin dan theoritical steam rate (TSR) dari masing-masing STG. Tabel 4.2 menunjukkan nilai efisiensi turbin pada performance test STG

Tabel 4.2 Nilai Efisiensi Turbin pada Performance Test STG
Jenis STG
(51-G-101 A/B/C/D/E)
Actual Steam Rate
Theoritical Steam Rate
Efisiensi Turbin (%)
(kg/kW.jam)
(kg/kW.jam)
STG Desain
(GE = 0)
22 MW
97.000
78799,990
80,237
STG A
 (GE = 0)
12 MW
59700
43166,776
72,306
14 MW
70300
51435,204
73,165
16 MW
81000
60431,244
74,606
18 MW
90000
67833,338
75,370
STG B
(GE = 0)
12 MW
61900
41478,424
67,009
14 MW
72200
47582,457
65,904
16 MW
81900
54913,636
67,050
18 MW
91200
62660,915
68,707
STG C
(GE = 0)
12 MW
58100
42523,275
73,190
14 MW
68500
50008,689
73,005
16 MW
77200
57456,068
74,425
18 MW
87000
65780,406
75,610
STG D
(GE = 0)
12 MW
56300
40722,369
72,331
14 MW
65200
47376,006
72,663
16 MW
74200
53842,626
72,564
18 MW
83500
61953,028
74,195
STG E
(GE = 0)
12 MW
63000
43897,645
69,679
14 MW
74000
52244,376
70,601
Keterangan : GE = Generator Extraction
          Berdasarkan data hasil perhitungan efisiensi pada Tabel 4.2, dapat diketahui bahwa kebutuhan steam untuk mengoperasikan STG sudah melebihi dari kebutuhan steam teoritis. Hal ini terjadi karena suatu STG tidak dioperasikan dalam kondisi isentropik, dimana keadaan tersebut merupakan kondisi ideal suatu sistem turbin. STG secara aktual dioperasikan pada keadaan adiabatik ireversibel. Oleh karena itu, terdapat perbedaan jumlah kebutuhan steam aktual dengan teoritis. Perbedaan tersebut akan menunjukkan seberapa besar kinerja dari suatu STG yang biasa dikenal dengan sebutan efisiensi. Terdapat dua jenis efisiensi pada suatu sistem turbin, yaitu efisiensi termal dan efisiensi turbin.
            Untuk meninjau lebih jauh mengenai kinerja STG pada Unit 51 RU VI Balongan, maka parameter yang dapat dijadikan indikator adalah perbandingan nilai efisiensi aktual dan desain serta perbandingan kebutuhan steam aktual dengan kebutuhan steam desain.
 Steam Turbine Generator (STG) 51-G-101 A/B/C/D/E) merupakan unit pembangkit listrik tenaga uap yang dioperasikan pada Unit Utilitas (Unit 51) Pertamina RU VI Balongan. Alat ini berfungsi memproduksi energi listrik untuk menyuplai seluruh kebutuhan operasional kilang Balongan. Umpan STG adalah High Pressure Steam (HPS) yang diperoleh dari unit boiler.
Berikut grafik 4.1 menunjukkan hubungan kebutuhan steam dengan daya/power yang dihasilkan pada masing-masing STG.

             Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa pada saat STG dioperasikan tanpa ada steam yang diekstrak (Generator Extraction = 0), kebutuhan steam untuk mengoperasikan STG A,B,C,E pada kondisi aktual lebih besar dari pada kebutuhan steam pada kondisi desain.

             Hal yang tidak berbeda jauh juga terjadi pada STG yang didalamnya dilakukan proses ekstraksi steam. Proses ekstraksi ini dilakukan untuk mendapatkan MPS (Medium Pressure Steam) yang dibutuhkan untuk unit-unit lainnya. Jumlah steam yang terekstrak bervariasi, yaitu mulai dari 10 hingga 30 ton/jam. Khusus untuk STG E RU VI Balongan, load/power maksimal yang dapat dioperasikan adalah sebesar 18 MW. Hal itu dikarenakan adanya keterbatasan kondisi pada STG tersebut.
             Berdasarkan hasil perhitugan pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa efisiensi rata-rata turbin aktual (71,791%) lebih kecil dari efisiensi turbin desain (81,237%). Angka tersebut menunjukkan terjadinya penurunan jumlah energi yang dimanfaatkan secara efektif oleh sudu turbin untuk menghasilkan energi listrik yang berarti kinerja/performanya telah mengalami penurunan. Penurunan kinerja STG juga didukung oleh data bahwa untuk menghasilkan power sebesar 18 MW dengan ekstraksi steam sebesar 30 ton/jam, jumlah kebutuhan steam aktual (113.350 kg/kW.hr) lebih besar dari jumlah kebutuhan steam desain (117.772 kg/kW.hr).
             Hal yang dapat menyebabkan penurunan kinerja STG pada Unit Utilitas di RU VI Balongan terdiri dari dua faktor utama, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal mengacu pada kualitas steam yang masuk kedalam turbin sementara faktor internal mengacu pada penurunan perubahan entalpi (∆H) uap yang berhubungan langsung dengan penurunan tekanan steam pada saat masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar